Kamis, 27 Agustus 2020

IPS : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (Pertempuran)

 Pertempuran Mempertahankan Kemerdekaan Paling Sengit yang Pernah Terjadi di Indonesia

1. Peristiwa 10 November 1945 – Surabaya:

     Pertempuran yang terjadi di Surabaya pada 10 November 1945 adalah pertempuran pertama setelah proklamasi. Saat Jepang sudah menyatakan kalah dan dilucuti senjatanya. Tentara sekutu yang dalam hal ini Inggris datang ke Surabaya. Mereka memiliki tujuan untuk mengembalikan Indonesia kembali kepada pangkuan Belanda. Hal ini tentu ditolak oleh para pejuang di Surabaya. Indonesia adalah sebuah negara yang merdeka dan tidak perlu kembali ke tangan Belanda yang menjajah ratusan tahun.

Pada tanggal 31 Agustus 1945 muncul maklumat pemerintah untuk mengibarkan Merah-Putih di seluruh wilayah Indonesia. Namun di Hotel Yamato, sekelompok orang belanda justru mengibarkan bendera Belanda. Akhirnya terjadilah insiden penyobekan bendera Merah-Putih-Biru milik Belanda. Dari sanalah mulai muncul gerakan-gerakan separatis yang dilakukan oleh pejuang Indonesia. Bahkan seorang Brigadir Jendral Inggris bernama Mallaby tewas di tangan pejuang.

Mengetahui hal ini Inggris marah dan akhirnya menyatakan perang melawan separatis. Mereka mengerahkan 30.000 pasukan infanteri tepat 10 November 1945. Pasukan Inggris menganggap Surabaya akan takluk dalam tiga hari saja. Namun nyatanya perjuangan justru semakin berat. Arek-arek Surabaya berjuang sekuat tenaga meski kotanya dijatuhi bom berkali-kali.

Pertempuran ini berjalan dengan baik karena pihak Indonesia sudah bisa melakukan koordinasi. Inggris kesusahan hingga mereka perlahan-lahan mundur. Perjuangan arek-arek Surabaya memakan korban hingga 16.000 pejuang. Namun semangat yang ditunjukkan membuat seluruh daerah di Indonesia mulai bergejolak hal tersebut karena pemimpin mereka Sutomo atau yang disebut Bung Tomo, Bung Tomo berhasil membakar semangat para pejuang surabaya dengan Pidatonya. Semua rakyat mulai melawan untuk mendapatkan kemerdekaannya kembali. pada akhirnya kita memperingati pertempuran besar ini setiap tahunnya pada tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

2. Bandung Lautan Api – Bandung

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 23 Maret 1946. Di mana peristiwa tersebut sebagai wujud nyata pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah diproklamasikan Indonesia. Untuk mengingat peristiwa tersebut dibangun Monumen Bandung Lautan Api sebagai tanda dari peristriwa tersebut. Peristiwa tersebut berawal dari datangnya Sekutu pada Oktober 1945 di bandung.

Peristiwa Bandung Lautan Api tidak bisa dilepaskan begitu saja dari sejarah Indonesia. Karena pembakaran seluruh isi kota Bandung adalah bukti perjuangan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan. Mereka rela membakar rumah yang jadi tempat tinggal agar tidak dijadikan markas NICA dan Tentara Inggris. Setidaknya sekitar 200.000 warga Bandung membakar rumahnya hingga habis tak bersisa.

Pembakaran ini dilakukan karena jumlah Tentara Indonesia tak sebanding dengan tentara sekutu. Terlebih masalah persenjataan juga sangat minim. Akhirnya para pejuang membuat Bandung jadi lautan api dan melakukan misi gerilya. Tentara dibantu milisi membakar dan meledakkan gudang-gudang senjata milik sekutu agar mereka kehabisan kekuatan.

Peristiwa Bandung Lautan Api ini dikenang dalam sebuah lagu "Halo-Halo Bandung" Ciptaan Ismail Marzuki untuk mengenang perjuangan rakyat dan pejuang dalam peristiwa ini

3. Serangan Umum 1 Maret 1949 – Yogyakarta:

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah serangan yang dilancarkan TNI terhadap tentara Belanda di Yogyakarta. Serangan ini bertujuan untuk menunjukkan eksistensi TNI dan Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Selain itu serangan ini juga akan membuat kedudukan Indonesia dalam KMB semakin kuat. Propaganda-propaganda yang dilakukan Belanda bawah Indonesia sudah tamat akhirnya mampu dituntaskan.

Serangan ini dilakukan secara terstruktur oleh TNI dibantu beberapa tokoh masyarakat. Mereka ingin merebut kembali Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota Indonesia. Selain itu di Yogyakarta terutama Hotel Merdeka terdapat wartawan asing dan pengamat militer PBB. Peristiwa ini tentu akan segera menyebar ke seluruh dunia. Keuntungan ini dimanfaatkan TNI dengan sekuat tenaga agar Indonesia diakui sebagai negara.

Serangan Umum ini terjadi pagi hari dengan menyerang pos-pos militer Belanda. Yogyakarta dibuat kacau balau saat itu agar Belanda tidak memandang remeh perjuangan TNI. Meski korban dari Indonesia jatuh dengan banyak. Serangan ini menjadi tonggak eksistensi Indonesia di mata dunia. Pasalnya setelah serangan, headline media asing mulai membahas eksistensi Indonesia.

4. Pertempuran Medan Area – Medan:

Pertempuran Medan Area, pertempuran  terjadi di Medan selama dua tahun lebih dari 13 Oktober 1945 hingga 1947. Pertempuran ini terjadi tentara sekutu dan pasukan NICA dari Belanda mulai berbuat onar. Mereka melakukan tindakan semena-mena mulai menginjak-injak bendera Merah-Putih yang jadi identitas Indonesia. Selain itu tentara sekutu juga memberikan ultimatum agar semua senjata milik pejuang dikumpulkan atau akan diadakan perang.

entu rakyat tidak menyetujui apa saja yang diinginkan oleh sekutu. Akhirnya perang antara kedua belah pihak tidak bisa dihindarkan. Korban dari dua belah pihak berjatuhan cukup banyak. Meski demikian perjuangan rakyat Indonesia tak pernah surut hingga pertempuran terakhir dilancarkan pada 15 Februari 1947. Pertempuran ini menjadi bukti jika Indonesia memiliki kekuatan untuk mempertahankan wilayahnya!

5. Serangan Umum Surakarta – Surakarta (Solo):

Serangan Umum Surakarta yang terjadi pada 7-10 Agustus 1949 adalah bukti bahwa Indonesia masih memiliki kekuatan. Pasukan militer masih mampu menjaga NKRI yang telah diproklamasikan sejak 17 Agustus 1945. Mengambil kedaulatan Indonesia artinya menantang Indonesia melakukan pertempuran lagi.

Serangan Umum ini membuat Belanda goyah. Bahkan selama empat hari Belanda jadi kocar-kacir hingga serangannya mulai membabi buta. Bahkan setelah kedua belah pihak sepakat melakukan gencatan senjata, pihak Belanda melanggar dan melakukan aksi pembantaian yang membuat pasukan militer Indonesia geram. Akhirnya pertarungan terjadi terus hingga menimbulkan banyak korban jiwa berjatuhan.

Serangan Umum Surakarta menjadi bukti eksistensi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Parlemen Belanda akhirnya goyah dan menganggap kinerja pasukannya tak berhasil. Akhirnya perundingan dilakukan lagi dan Indonesia mendapatkan kemerdekaan secara penuh dan berdaulat pada 27 Desember 1949.

Itulah lima pertempuran mempertahankan kemerdekaan paling sengit di Indonesia. Para pejuang dan juga pasukan militer Indonesia berjuang hingga tetes darah terakhir. Alasannya hanyalah untuk membuat Indonesia diakui dunia sebagai negara yang berdaulat. Negara yang saat ini kita tinggali dengan aman dan damai.

6. Pertempuran Ambarawa

Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell mendarat di Semarang dengan maksud mengurus tawanan perang.

Kedatangan Sekutu ini diboncengi oleh Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Namun, ketika pasukan Sekutu dan NICA telah sampai di Ambarawa dan Magelang untuk membebaskan para tawanan tentara Belanda, para tawanan tersebut justru dipersenjatai sehingga menimbulkan kemarahan pihak Indonesia.

Pada tanggal 26 Oktober 1945 di kota Magelang terjadi pertempuran antara pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pasukan gabungan Inggris dan NICA. Insiden tersebut terhenti setelah Soekarno dan Brigadir Bethell melakukan perundingan dan memperoleh kata sepakat. Namun, ternyata pihak Sekutu mengingkari janji. Pada tanggal 12 Desember 1945, pertempuran berkobar di Ambarawa.

Kolonel Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi, sehingga musuh benar-benar terkurung. Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember 1945 pertempuran berakhir. Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur.

Kemenangan ini diperoleh berkat kerja sama dari seluruh rakyat di Ambarawa. Kemenangan pertempuran ini kini diabadikan dengan didirikannya “Monumen Palagan Ambarawa” dan diperingati sebagai hari Jadi TNI Angkatan Darat atau Hari Juang Kartika.


Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
jangan lupa tinggalkan jejak dikolom komentar sebagai motivasi penulis untuk terus berkarya.
nantikan juga artikel selanjutnya yaa..

IPS : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (Diplomasi)

 

Diplomasi untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia:

1. Perundingan Hooge Veluwe

Perundingan dilaksanakan di Hooge Veluwe pada tanggal 14-24 April 1946. Perundingan Hooge Veluwe membahas pokok permasalahan, antara lain:

  1. Substansi konsep perjanjian atau protokol sebagai bentuk kesepakatan penyelesaian persengketaan yang akan dihasilkan nantinya oleh perundingan Hoge Veluwe.
  2. Membahas yang diajukan dalam konsep protokol Belanda seperti Persemakmuran (Gemeenebest); negara merdeka (Vrij-staat).
  3. Membahas struktur negara berdasarkan federasi.
  4. Membahas mengenai batas wilayah kekuasaan de facto RI, yang hanya meliputi pulau Jawa.

2. Perjanjian Linggarjati

Perjanjian Linggarjati dilakukan pada tanggal 10-15 November 1946 di Linggarjati, dekat Cirebon, dipimpin oleh Lord Killearn, seorang diplomat Inggris.Pada 7 Oktober 1946 Lord Killearn berhasil mempertemukan wakil-wakil pemerintah Indonesia dan Belanda ke meja perundingan yang berlangsung di rumah kediaman Konsul Jenderal Inggris di Jakarta. Dalam perundingan ini masalah gencatan senjata yang tidak mencapai kesepakatan akhirnya dibahas lebih lanjut oleh panitia yang dipimpin oleh Lord Killearn. Hasil kesepakatan di bidang militer sebagai berikut:

Tokoh Perjanjian Linggarjati

·         Pemerintah Indonesia, diwakili oleh Sutan Syahrir (ketua), A. K. Gani, Susanto Tirtoprojo, Mohammad Roem.

·         Pemerintah Belanda, diwakili oleh Wim Schermerhorn (ketua), H. J. van Mook, Max van Pool, F. de Boer.

·         Pemerintah Inggris, selaku mediator atau penengah diwakili oleh Lord Killearn.

  • Gencatan senjata diadakan atas dasar kedudukan militer pada waktu itu dan atas dasar kekuatan militer Sekutu serta Indonesia.
  • Dibentuk sebuah Komisi bersama Gencatan Senjata untuk masalah-masalah teknis pelaksanaan gencatan senjata.

Hasil Perundingan Linggarjati ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 di Istana Rijswijk (sekarang Istana Merdeka) Jakarta, yang isinya sebagai berikut:

  • Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatra, Jawa dan Madura.
  • Belanda harus meninggalkan wilayah de facto paling lambat 1 Januari 1949.
  • Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat yang salah satu bagiannya adalah Republik Indonesia.
  • Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia – Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.

3. Perjanjian Renville

Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang terjadi pada tanggal 18 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS Renville, yang berlabuh di pelabuhan Tanjung PriokJakarta. Indonesia diwakili oleh Amir Syarifuddin

Isi perjanjian Renville, antara lain sebagai berikut:

  • Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai dengan terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS).
  • Sebelum RIS dibentuk, Belanda dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada pemerintah federal.
  • RIS mempunyai kedudukan sejajar dengan Negara Belanda dalam Uni Indonesia-Belanda.
  • Republik Indonesia merupakan bagian dari RIS.

Kerugian-kerugian yang diderita bangsa Indonesia dari perjanjian Renville adalah sebagai berikut:

  • Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya Negara Indonesia serikat melalui masa peralihan.
  • Indonesia kehilangan sebagian daerahnya karena garis Van Mook terpaksa harus diakui sebagai daerah kekuasaan Belanda.
  • Pihak republik harus menarik seluruh pasukannya yang ada di daerah kekuasaan Belanda dan dari kantong-kantong gerilya masuk daerah RI.
  • Wilayah RI menjadi semakin sempit dan dikurung oleh daerah-daerah kekuasaan Belanda.
  • Terjadi Hijrah TNI ke pusat pemerintahan di Yogyakarta.
  • Terjadinya pemberontakan DI/TII.
  • Terjadinya pemberontakan PKI di Madiun 1948.
  • Jatuhnya kabinet Amir Syarifudin diganti dengan Moh.Hatta.

Dalam perjanjian Renville, PBB membentuk " Komisi Tiga Negara (KTN) yaitu negara Amerika, Australia dan Belgia untuk menyelesaikan sengketa Indonesia-Belanda

4. Perjanjian Roem-Royen

Perjanjian Roem-Roijen (juga disebut Perjanjian Roem-Van Roijen) adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 14 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasiMohammad Roem (Indonesia) dan Herman van Roijen (Belanda). Maksud pertemuan ini adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada tahun yang sama. Perjanjian ini sangat alot sehingga memerlukan kehadiran Bung Hatta dari pengasingan di Bangka, juga Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta untuk mempertegas sikap Sri Sultan HB IX terhadap Pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta, di mana Sultan HamengkuBuwono IX mengatakan “Jogjakarta is de Republiek Indonesie” (Yogyakarta adalah Republik Indonesia)

Isi Perjanjian Roem Royen di Hotel Des Indes di jakarta, antara lain:

  • Tentara bersenjata Republik Indonesia harus menghentikan aktivitas gerilya.
  • Pemerintah Republik Indonesia turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).
  • Kembalinya pemerintah Republik Indonesia ke YogyakartaTentara bersenjata Belanda harus mengehentikan operasi militer dan pembebasan semua tahanan politik.
  • Kedaulatan RI diserahkan secara utuh tanpa syarat.
  • Dengan menyetujui adanya Republik Indonesia yang bagian dari Negara Indonesia Serikat.
  • Belanda memberikan hak, kekuasaan, dan kewajiban kepada pihak Indonesia.

Peristiwa-peristiwa penting realisasi Roem-Royen Statement adalah sebagai berikut:

  • Penarikan tentara Belanda secara bertahap dari Yogyakarta dari 24 Juni sampai 29 Juni 1949.
  • Pemerintah RI kembali ke Yogyakarta tanggal 1 Juli 1949.
  • Presiden,wakil presiden dan para pejabat tinggi Negara kembali ke Yogyakarta tanggal 6 Juli 1949.
  • Jendral Sudirman kembali ke Yogyakarta tanggal 10 Juli 1949.

5.Konferensi Meja Bundar

KMB dilaksanakan di kota Den Haag pada tanggal 23 Agustus – 2 November 1949. Hadir dalam pertemuan ini adalah perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), yang mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia.

Hasil dari persetujuan KMB adalah sebagai berikut:

  • Belanda menyerahkan dan mengakui kedaulatan Indonesia tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali
  • Indonesia akan berbentuk Negara serikat (RIS) dan merupakan uni dengan Belanda.
  • RIS mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak konsesi dan izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
  • RIS harus menanggung semua hutang Belanda yang dibuat sejak tahun 1942.
  • Status karisidenan Irian akan diselesaikan dalam waktu 1 tahun setelah penyerahan kedaulatan RIS.
  • Makna dari Persetujuan KMB yaitu merupakan babak baru dalam perjuangan sejarah Indonesia. Meskipun merupakan Negara serikat tetapi wilayahnya hampir mencakup seluruh Indonesia. Eksistensi pemerintah RI di mata dunia internasional makin kuat.

Indonesia terdiri dari Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Roem, Prof.Dr. Mr. Soepomo.

  1. BFO dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak.
  2. Belanda diwakili Mr. van Maarseveen.
  3. UNCI diwakili oleh Chritchley.

Setelah melakukan perundingan cukup lama, maka diperoleh hasil dari konferensi tersebut. Hasil dari KMB adalah sebagai berikut:

  • Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
  • Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
  • Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS.
  • Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda.
  • Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan beberapa korvet akan diserahkan kepada RIS.
  • Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang TentaraKerajaan Hindia Belanda (KNIL) akan dibubarkan dengan catatan bahwa paraanggotanya yang diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan TNI.
  • Konferensi Meja Bundar memberikan dampak yang cukup menggembirakan bagi bangsa Indonesia. Karena sebagian besar hasil dari KMB berpihak pada bangsa Indonesia, sehingga dampak positif pun diperoleh Indonesia.

Pelaksanan KMB dapat memberikan dampak bagi beberapa pihak. Dampak dari Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.
  • Konflik dengan Belanda dapat diakhiri dan pembangunan segera dapat dimulai.
  • Irian Barat belum bisa diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat.
  • Bentuk negara serikat tidak sesuai dengan cita-cita Proklamasi
  • Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
jangan lupa tinggalkan jejak dikolom komentar sebagai motivasi penulis untuk terus berkarya.
nantikan juga artikel selanjutnya yaa..

Selasa, 25 Agustus 2020

BAHASA INDONESIA : TEKS EKSPLANASI


TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses atau tahapan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ terjadinya suatu fenomena atau peristiwa yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, dan budaya.

Teks eksplanasi adalah suatu paragraf atau teks yang isinya menjelaskan informasi mengenai proses terjadinya suatu fenomena, baik itu fenomena alam, ilmu pengetahuan, serta kehidupan sosial dan budaya. Jenis teks ini sering ditemukan dalam buku-buku sains, geografi dan sejarah.

Pada teks eksplanasi terdapat penjelasan tentang hubungan sebab-akibat tersebut dengan menggunakan kata tanya “mengapa” dan “bagaimana” suatu peristiwa terjadi.

Tujuan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan tentang “mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena atau peristiwa terjadi. Misalnya, artikel tentang dampak global warming, peristiwa meletusnya gunung merapi, dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi:

  1. Semua informasi yang disampaikan di dalam teks adalah berdasarkan fakta (faktual) tanpa adanya tambahan opini dari penulis.
  2. Topik yang dibahas di dalamnya adalah fenomena yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan atau bersifat ilmiah.
  3. Jenis teks ini bersifat informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal-hal yang dibahas.
  4. Struktur teksnya terdiri dari tiga jenis, yaitu; pernyataan umum, deretan penjelas atau sebab-akibat, dan interpretasi.
  5. Penjelasan di dalam teks ini menggunakan urutan , seperti; Pertama, Kedua, Ketiga, dan lainnya

STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

Adapun struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
  1. Pernyataan Umum Pada bagian pernyataan umum memuat tentang penjelasan umum mengenai suatu topik atau peristiwa yang dibahas. Pernyataan umum ini bisa berupa pengenalan atau penjelasan singkat tentang suatu peristiwa/ fenomena.
  2. Deretan Penjelas Pada bagian deretan penjelas terdapat informasi mengenai sebab-akibat suatu peristiwa atau fenomena. Bagian deretan penjelas ini disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjelaskan suatu peristiwa secara berurutan dari awal hingga akhir.
  3. Interpretasi Interpretasi merupakan teks penutup dan bukan suatu keharusan. Pada bagian interpretasi ini menjelaskan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas dari topik yang dibahas.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
  • Pembahasan topik lebih fokus pada hal-hal yang bersifat umum. Contoh; gempa bumi, gunung meletus, tsunami, badai, dan lain-lain.
  • Dalam penulisannya harus menggunakan istilah-istilah yang ilmiah.
  • Dalam penulisannya harus menggunakan kalimat pasif.
  • Penulisannya banyak menggunakan kata hubung sebab akibat dan waktu. Contoh; sebelum, pertama, jika, kemudian, sehingga, karena, oleh sebab itu.

CONTOH

Judul: Gerhana Bulan

1. Pernyataan Umum (Pembuka) 
        Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan. Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar. Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya. 

2. Deretan Penjelas (Isi) 
        Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer bumi. Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat. Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf). 

3. Penutup (Interpretasi) 
        Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
jangan lupa tinggalkan jejak dikolom komentar sebagai motivasi penulis untuk terus berkarya.
nantikan juga artikel selanjutnya yaa..

Minggu, 23 Agustus 2020

PPKn : HAK, KEWAJIBAN, DAN TANGGUNG JAWAB

 

Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab dalam Kehidupan Sehari-hari di rumah, di satuan pendidikan dan di lingkungan sekitar.

Hak adalah segala sesuatu yang harus kita terima

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus kita kerjakan atau kita penuhi

Lingkungan kelompok terkecil masyarakat adalah keluarga. Keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Masing-masing anggota keluarga mempunyai hak dan kewajiban yang tidak sama. Setiap anggota keluarga harus menghormati hak dan kewajiban yang dimiliki.

Hak anak dalam lingkungan keluarga antara lain:

  1. Berhak mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari dari anggota keluarga yang lain
  2. Berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman dalam keluarga
  3. Berhak mendapatkan makanan dan minuman yang bergizi.

Hak orang tua dalam lingkungan keluarga antara lain:

  1. Berhak mendapatkan kasih sayang dari anggota keluarga yang lain.
  2. Berhak dihormati dari anggota keluarga yang lain
  3. Berhak mengatur kehidupan dalam keluarga

Kewajiban anak dalam lingkungan keluarga antara lain:

  1. Melaksanakan tugas sebagai anggota keluarga sesuai dengan tugasnya.
  2. Membantu pekerjaan orang tua di rumah, seperti membantu ibu membersihkan tempat tidur dll.
  3. Berpamitan dengan orang tua ketika akan pergi ke sekolah

Kewajiban orang tua dalam lingkungan keluarga antara lain:

  1. Mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga
  2. Melindungi anggota keluarga
  3. Memberikan pendidikan kepada anaknya

Hak, kewajiban, dan tanggung jawab warga belajar dalam kehidupan sehari-hari di satuan pendidikan.

Hak warga belajar dalam lingkungan satuan pendidikan antara lain:

  1. Bergaul dengan sesama warga belajar tanpa membedakan suku, ras, agama, dan budaya.
  2. Mendapatkan perlakuan yang sama dari tutor dalam pelaksanaan proses pembelajaran di satuan pendidikan.
  3. Mendapatkan bimbingan dari tutor.

Kewajiban warga belajar dalam lingkungan satuan pendidikan antara lain:

  1. Berkata sopan dan santun terhadap tutor dan sesama warga belajar.
  2. Menjaga nama baik satuan pendidikan dimana warga belajar berada.
  3. Mengikuti pelaksanaan proses pembelajaran di satuan pendidikan dengan tertib.

Hak, kewajiban dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar

Hak warga belajar dalam lingkungan sekitar antara lain:

  1. Berhak memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat di lingkungan sekitar
  2. Berhak mendapatkan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan dengan tetangga dan lingkungan sekitar
  3. Berhak mendapatkan kedudukan yang sama dalam masyarakat.

Kewajiban warga belajar dalam lingkungan sekitar antara lain:

  1. Menjaga kebersamaan dan kerukunan hidup dalam bermasyarakat
  2. Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dalam masysrakat
  3. Menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
jangan lupa tinggalkan jejak dikolom komentar sebagai motivasi penulis untuk terus berkarya.
nantikan juga artikel selanjutnya yaa..

Senin, 10 Agustus 2020

BAHASA INDONESIA: JENIS-JENIS PARAGRAF


Paragraf adalah bagian dari sebuah karangan/ bacaan. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat yang berhubungan antara satu sama lain dalam suatu rangkaian dan menghasilkan sebuah informasi. Kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf terdiri dari Kalimat utama dan Kalimat Penjelas. 

Paragraf menjadi bagian penting dalam suatu bacaan. Dalam sebuah bacaan, paragraf memiliki berbagai macam tujuan tergantung dari jenis paragraf tersebut. Jika sebelumnya kita mempelajari tentang jenis paragraf berdasarkan letak Ide Pokok (jika lupa kalian bisa klik di sini), kali ini kita akan mempelajari jenis paragraf berdasarkan tujuan penulisannya.

JENIS-JENIS PARAGRAF

Jenis-jenis paragraf terbagi menjadi 5, yaitu:
  1. Paragraf Eksposisi
  2. Paragraf Deskripsi
  3. Paragraf Persuasi
  4. Paragraf Argumentasi
  5. Paragraf Narasi

1. PARAGRAF EKSPOSISI

Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang memberikann informasi atau pengetahuan kepada si pembacanya. Paragraf Eksposisi bertujuan untuk menambah wawasan yang bersifat ilmiah.

        Ciri-ciri paragraf eksposisi:
  • Berusaha menjelaskan sesuatu
  • Gaya tulisannya bersifat infomatif
  • Didukung dengan data dan fakta
Contoh:
Hewan karnivora merupakan jenis hewan pemakan daging. Hewan jenis karnivora mempunyai ciri – ciri gigi yang sangat tajam dan rahang yang sangat kuat. Gigi dan rahang berfungsi sebagai mencabik-cabik daging mangsanya. Hewan dengan jenis yang satu ini diantaranya seperti harimau, singa, buaya, beruang, elang dan lain sebagainya.

Paragraf di atas termasuk jenis paragraf eksposisi karena dalam paragraf tersebut tulisannya bersifat informatif, memberikan informasi kepada pembaca mengenai Hewan Karnivora. Selain itu dalam paragraf juga memberikan data dan fakta contoh-contoh hewan karnivora.

2. PARAGRAF DESKRIPSI

Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sebuah objek, orang, tempat, atau peristiwa sejelas-jelasnya kepada si pembaca, sehingga si pembaca seakan-akan bisa menggambarkan objek, orang, tempat atau peristiwa yang dideskripsikan. Tujuan dari paragraf ini untuk memberikan kesan nyata bagi si pembaca.

        Ciri-ciri paragraf deskripsi:
  • Isinya menggambarkan suatu benda, orang, tempat, atau peristiwa tertentu
  • Penggambarannya melibatkan pancaindra, diantaranya indra penglihatan, indra pendengaran, indra pembau, indra pengecapan, dan indra peraba
  • Orang yang membaca atau diceritakan ikut merasakan objek yang dimaksud (dalam imajinasinya)
Contoh:
Ruangan berukuran 5m x 5m ini terlihat tidak layak untuk ditempati. Tidak ada dinding. Hanya ada anyaman bambu untuk menghalau angin yang menusuk ke tulang. Tidak ada penyekat. Hanya ada sebuah kasur ukuran single di pojok depan. Terdapat kompor dan alat memasak lainnya di pojok belakang, berdampingan dengan pintu yang mengarah ke kamar mandi. Almari yang sudah tidak kokoh lagi merapat ke dinding dan di isi penuh dengan pakaian. Sajadah, mukena, dan Al Quran diletakkan berjejer di atas almari. Karpet direntang di sekitar kasur dengan satu meja kecil di samping kasur itu. Buku-buku tertata rapi di atas meja. Tidak ada foto atau hiasan dinding apapun yang digantung, kecuali satu buah kaligrafi perak dengan gambar Ka’bah. Tempat tinggal bapak dan ibu Anis ini memperlihatkan sebuah kesederhanaan dalam hidup.

Paragraf di atas termasuk ke dalam paragraf deskripsi, karena dalam isi paragraf tersebut menggambarkan sebuah ruangan secara rinci sampai penempatan-penempatan benda di ruangan tersebut, sehingga seolah-olah kita bisa membayangkan/ menggambarkan berada di ruangan tersebut.

3. PARAGRAF PERSUASI

Paragraf Persuasi adalah paragraf yang berisi unsur, ajakan, imbauan, bujukan, atau saran kepada si pembaca. Tujuan dari paragraf persuasi adalah mengajak pembaca agar melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya. Tentunya berbeda dengan menghipnotis ya, karena melakukan sesuatu sessuai dengan keinginan penulis ini maksudnya pesan ajakan si penulis kepada pembaca tersampaikan dan pembaca ikut melakukan apa yang penulis ajak.

        Ciri-ciri paragraf persuasi:
  • Penulis mengungkapkan pendapatnya
  • Memberikan fakta yang mendukung pendapat penulis
  • Ada kalimat ajakan pembaca melakukan sesuatu
Contoh:
Pemilihan umum tinggal menghitung hari. Ayo gunakan hak pilih kita untuk memilih presiden yang terbaik untuk Negara Indonesia kita ini. Jangan sampai hak suara Anda disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jangan pula golput. Perlu kita ingat bahwa masa depan Negara kita selama 5 tahun ke depannya bergantung oleh pilihan kita, yaitu pada tanggal 2 Juni 2018. Oleh karena itu, marilah kita semua datang ke TPU dan gunakan hak pilih kita. Ingat, jadilah pemilik yang bijak. 

Paragraf di atas termasuk paragraf persuasi karena terdapat kalimat ajakan "Ayo gunakan hak pilih kita untuk memilih presiden yang terbaik untuk Negara Indonesia kita ini." dan juga ditutup dengan kalimat "marilah kita semua datang ke TPU dan gunakan hak pilih kita. Ingat, jadilah pemilik yang bijak."

4. PARAGRAF ARGUMENTASI

Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat dengan disertai dengan bukti penjelasan, contoh, atau alasan kuat. di paragraf ini penulis menuangkan isi pikirannya dalam bentuk pendapat pribadi dalam sudut pandangnya.

        Ciri-ciri paragraf argumentasi:
  • Terdapat pendapat penulis
  • Memiliki alasan kuat berdasarkan fakta
Contoh:
Wilayah Jakarta Barat terendam banjir setinggi lutut. Banyak rumah warga yang terendam banjir. Aktivitas warga di daerah tersebut juga terhambat. Sekolah sekolah diliburkan. Banyak kendaraan bermotor yang tidak dapat beroperasi akibat terendam banjir. Menurut berbagai media massa menyatakan bahwa banjir yang terjadi tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi. Wilayah tersebut diguyur hujan deras selama tiga hari berturut- turut sehingga sungai pun tidak mampu menampung air hujan.

Paragraf di atas termasuk paragraf argumentasi karena terdapat pendapat yang dituliskan  dan ada kata 'menurut' seperti pada contoh "Menurut berbagai media massa menyatakan bahwa banjir yang terjadi tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi. Wilayah tersebut diguyur hujan deras selama tiga hari berturut- turut sehingga sungai pun tidak mampu menampung air hujan."

5. PARAGRAF NARASI

Paragraf Narasi adalah paragraf yang berisi tentang kisah, cerita, atau pengalaman. hal yang paling mencolok dalam paragraf narasi adalah adanya urutan waktu cerita dan tokoh. Paragraf narasi bertujuan untuk menceritakan atau mengisahkan peristiwa atau pengalaman, sehingga pembaca seolah-olah merasakan sendiri peristiwa tersebut.

        Ciri-ciri paragraf narasi:
  • Ada urutan waktu cerita
  • Ada konflik atau masalah dalam cerita
  • Di dalam cerita ada tokoh
Contoh:
Di suatu pagi yang sangat cerah, Elsa pergi mencari kayu bakar di hutan, ia tak sendirian karena ia pergi bersama sang Kakek. Tak terasa ia telah tiba di hutan yang lebat, ia mendengar suara-suara hewan yang nyaring. Namun ia takut karena itu pengalaman pertamanya untuk mencari kayu bakar di hutan.

Paragraf di atas termasuk paragraf narasi karena dalam paragraf tersebut menceritakan pengalaman hidup tokoh bernama Elsa,  terdapat konflik dalam cerita tokoh mengalami rasa takut pada saat mencari kayu bakar.

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
jangan lupa tinggalkan jejak dikolom komentar sebagai motivasi penulis untuk terus berkarya.
nantikan juga artikel selanjutnya yaa...

Minggu, 09 Agustus 2020

IPA: ADAPTASI MAKHLUK HIDUP

 APA ITU ADAPTASI??

Mungkin kalian pernah mendengar kata Adaptasi, namun tahukah kamu arti dari adaptasi itu sendiri?


Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. untuk apa makhluk hidup beradaptasi? ada beberapa tujuan makhluk hidup beradaptasi, yaitu:

  1. Untuk melindungi diri dari musuhnya
  2. Untuk mendapatkan makanan
  3. Untuk bertahan hidup
Sedangkan yang dimaksud dengan Ciri Khusus adalah ciri yang dimiliki mahkluk hidup sebagai pembeda dari makhluk lainnya. 

Adaptasi dan Ciri Khusus ini sangat berkaitan erat dengan Habitat (tempat tinggal) dari makhluk hidup tersebut. Kenapa bisa begitu? untuk bisa menjawab pertanyaan ini silakan kalian baca tulisan di bawah ini lalu simpulkan sendiri!

ADAPTASI PADA TUMBUHAN

Tumbuhan beradaptasi untuk mempertahankan hidupnya. beberapa memiliki ciri khusus pada tanaman atau tumbuhan yang menempati daerah tertentu.
Sebelum lebih jauh mari kita berkenalan dengan habitat (tempat hidup) dari tumbuhan. Berdasarkan tempat hidupnya tumbuhan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
  1. Hidrofit, Tumbuhan yang sebagian tubuhnya berada di permukaan air. akarnya berada di dalam air. Batang atau tangkainya memiliki rongga untuk mendapatkan udara/oksigen. contoh tanaman hidrofit adalah pohon bakau, eceng gondok, teratai, kangkung, dan tanaman lain yang hidup di air.
  2. Higrofit, Tumbuhan yang hidup  di daerah lembap. Tubuhnya terdiri atas bagian-bagian akar, batang, dan daun. Batangnya pada umumnya tidak tampak karena terdapat di dalam tanah. daunnya yang muda umumnya menggulung. biasanya tanaman ini hidup di hutan hujan dan rawa. contoh tanaman Higrofit adalah tumbuhan paku, pakis, dan lumut.
  3. Xerofit, Tumbuhan yang hidup di daerah yang kering. Tumbuhan ini memiliki daun tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi duri, sisik, atau bahkan tidak mempunyai daun. Batangnya tebal dan memiliki jaringan untuk menyimpan air. akarnya juga panjang untuk mencari air di dalam tanah. contoh tanaman xerofit adalah kaktus, lidah buaya, pohon kurma, aloevera.
Selain 3 jenis tumbuhan di atas masih banyak lagi cara tumbuhan dalam beradaptasi, di bawah ini sedikit contoh dari cara adaptasi dan ciri khusus tumbuhan:


ADAPTASI HEWAN

Tidak jauh berbeda dengan adaptasi tumbuhan, Adaptasi hewan memiliki tujuan yang sama.
Berikut merupakan beberapa contoh dari adaptasi dan ciri khusus hewan:

Demikian artikel ini dibuat. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
jangan lupa tinggalkan jejak dikolom komentar sebagai motivasi penulis untuk terus berkarya.
nantikan juga artikel selanjutnya yaa...