Paragraf adalah bagian dari sebuah karangan/ bacaan. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat yang berhubungan antara satu sama lain dalam suatu rangkaian dan menghasilkan sebuah informasi. Kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf terdiri dari Kalimat utama dan Kalimat Penjelas.
Paragraf menjadi bagian penting dalam suatu bacaan. Dalam sebuah bacaan, paragraf memiliki berbagai macam tujuan tergantung dari jenis paragraf tersebut. Jika sebelumnya kita mempelajari tentang jenis paragraf berdasarkan letak Ide Pokok (jika lupa kalian bisa klik di sini), kali ini kita akan mempelajari jenis paragraf berdasarkan tujuan penulisannya.
JENIS-JENIS PARAGRAF
Jenis-jenis paragraf terbagi menjadi 5, yaitu:
- Paragraf Eksposisi
- Paragraf Deskripsi
- Paragraf Persuasi
- Paragraf Argumentasi
- Paragraf Narasi
1. PARAGRAF EKSPOSISI
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang memberikann informasi atau pengetahuan kepada si pembacanya. Paragraf Eksposisi bertujuan untuk menambah wawasan yang bersifat ilmiah.
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
- Berusaha menjelaskan sesuatu
- Gaya tulisannya bersifat infomatif
- Didukung dengan data dan fakta
Contoh:
Hewan karnivora merupakan jenis hewan pemakan daging. Hewan jenis karnivora mempunyai ciri – ciri gigi yang sangat tajam dan rahang yang sangat kuat. Gigi dan rahang berfungsi sebagai mencabik-cabik daging mangsanya. Hewan dengan jenis yang satu ini diantaranya seperti harimau, singa, buaya, beruang, elang dan lain sebagainya.
Paragraf di atas termasuk jenis paragraf eksposisi karena dalam paragraf tersebut tulisannya bersifat informatif, memberikan informasi kepada pembaca mengenai Hewan Karnivora. Selain itu dalam paragraf juga memberikan data dan fakta contoh-contoh hewan karnivora.
2. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sebuah objek, orang, tempat, atau peristiwa sejelas-jelasnya kepada si pembaca, sehingga si pembaca seakan-akan bisa menggambarkan objek, orang, tempat atau peristiwa yang dideskripsikan. Tujuan dari paragraf ini untuk memberikan kesan nyata bagi si pembaca.
Ciri-ciri paragraf deskripsi:
- Isinya menggambarkan suatu benda, orang, tempat, atau peristiwa tertentu
- Penggambarannya melibatkan pancaindra, diantaranya indra penglihatan, indra pendengaran, indra pembau, indra pengecapan, dan indra peraba
- Orang yang membaca atau diceritakan ikut merasakan objek yang dimaksud (dalam imajinasinya)
Contoh:
Ruangan berukuran 5m x 5m ini terlihat tidak layak untuk ditempati. Tidak ada dinding. Hanya ada anyaman bambu untuk menghalau angin yang menusuk ke tulang. Tidak ada penyekat. Hanya ada sebuah kasur ukuran single di pojok depan. Terdapat kompor dan alat memasak lainnya di pojok belakang, berdampingan dengan pintu yang mengarah ke kamar mandi. Almari yang sudah tidak kokoh lagi merapat ke dinding dan di isi penuh dengan pakaian. Sajadah, mukena, dan Al Quran diletakkan berjejer di atas almari. Karpet direntang di sekitar kasur dengan satu meja kecil di samping kasur itu. Buku-buku tertata rapi di atas meja. Tidak ada foto atau hiasan dinding apapun yang digantung, kecuali satu buah kaligrafi perak dengan gambar Ka’bah. Tempat tinggal bapak dan ibu Anis ini memperlihatkan sebuah kesederhanaan dalam hidup.
Paragraf di atas termasuk ke dalam paragraf deskripsi, karena dalam isi paragraf tersebut menggambarkan sebuah ruangan secara rinci sampai penempatan-penempatan benda di ruangan tersebut, sehingga seolah-olah kita bisa membayangkan/ menggambarkan berada di ruangan tersebut.
3. PARAGRAF PERSUASI
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang berisi unsur, ajakan, imbauan, bujukan, atau saran kepada si pembaca. Tujuan dari paragraf persuasi adalah mengajak pembaca agar melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya. Tentunya berbeda dengan menghipnotis ya, karena melakukan sesuatu sessuai dengan keinginan penulis ini maksudnya pesan ajakan si penulis kepada pembaca tersampaikan dan pembaca ikut melakukan apa yang penulis ajak.
Ciri-ciri paragraf persuasi:
- Penulis mengungkapkan pendapatnya
- Memberikan fakta yang mendukung pendapat penulis
- Ada kalimat ajakan pembaca melakukan sesuatu
Contoh:
Pemilihan umum tinggal menghitung hari. Ayo gunakan hak pilih kita untuk memilih presiden yang terbaik untuk Negara Indonesia kita ini. Jangan sampai hak suara Anda disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jangan pula golput. Perlu kita ingat bahwa masa depan Negara kita selama 5 tahun ke depannya bergantung oleh pilihan kita, yaitu pada tanggal 2 Juni 2018. Oleh karena itu, marilah kita semua datang ke TPU dan gunakan hak pilih kita. Ingat, jadilah pemilik yang bijak.
Paragraf di atas termasuk paragraf persuasi karena terdapat kalimat ajakan "Ayo gunakan hak pilih kita untuk memilih presiden yang terbaik untuk Negara Indonesia kita ini." dan juga ditutup dengan kalimat "marilah kita semua datang ke TPU dan gunakan hak pilih kita. Ingat, jadilah pemilik yang bijak."
4. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat dengan disertai dengan bukti penjelasan, contoh, atau alasan kuat. di paragraf ini penulis menuangkan isi pikirannya dalam bentuk pendapat pribadi dalam sudut pandangnya.
Ciri-ciri paragraf argumentasi:
- Terdapat pendapat penulis
- Memiliki alasan kuat berdasarkan fakta
Contoh:
Wilayah Jakarta Barat terendam banjir setinggi lutut. Banyak rumah warga yang terendam banjir. Aktivitas warga di daerah tersebut juga terhambat. Sekolah sekolah diliburkan. Banyak kendaraan bermotor yang tidak dapat beroperasi akibat terendam banjir. Menurut berbagai media massa menyatakan bahwa banjir yang terjadi tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi. Wilayah tersebut diguyur hujan deras selama tiga hari berturut- turut sehingga sungai pun tidak mampu menampung air hujan.
Paragraf di atas termasuk paragraf argumentasi karena terdapat pendapat yang dituliskan dan ada kata 'menurut' seperti pada contoh "Menurut berbagai media massa menyatakan bahwa banjir yang terjadi tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi. Wilayah tersebut diguyur hujan deras selama tiga hari berturut- turut sehingga sungai pun tidak mampu menampung air hujan."
5. PARAGRAF NARASI
Paragraf Narasi adalah paragraf yang berisi tentang kisah, cerita, atau pengalaman. hal yang paling mencolok dalam paragraf narasi adalah adanya urutan waktu cerita dan tokoh. Paragraf narasi bertujuan untuk menceritakan atau mengisahkan peristiwa atau pengalaman, sehingga pembaca seolah-olah merasakan sendiri peristiwa tersebut.
Ciri-ciri paragraf narasi:
- Ada urutan waktu cerita
- Ada konflik atau masalah dalam cerita
- Di dalam cerita ada tokoh
Contoh:
Di suatu pagi yang sangat cerah, Elsa pergi mencari kayu bakar di hutan, ia tak sendirian karena ia pergi bersama sang Kakek. Tak terasa ia telah tiba di hutan yang lebat, ia mendengar suara-suara hewan yang nyaring. Namun ia takut karena itu pengalaman pertamanya untuk mencari kayu bakar di hutan.
Paragraf di atas termasuk paragraf narasi karena dalam paragraf tersebut menceritakan pengalaman hidup tokoh bernama Elsa, terdapat konflik dalam cerita tokoh mengalami rasa takut pada saat mencari kayu bakar.
Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
jangan lupa tinggalkan jejak dikolom komentar sebagai motivasi penulis untuk terus berkarya.
nantikan juga artikel selanjutnya yaa...
0 komentar:
Posting Komentar